Pengertian Tsunami Dan Sebab Terjadinya Tsunami

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Tsunami dapat diartikan sebagai gelombang laut yang datang ke daratan dengan kuat serta berkecepatan tinggi, sehingga menyebabkan kerusakan, baik materiil maupun immateriil, bagi makhluk hidup yang ada di bumi. Gelombang laut akibat tsunami dapat bergerak dengan kecepatan mencapai 725 sampai dengan 800 km per jam. Tsunami bukan merupakan gelombang yang bersifat tunggal melainkan kombinasi gerakan gelombang yang terjadi secara berurutan dan dapat bergerak ke segala arah 

Efek dari peristiwa tsunami adalah perubahan geografis dan geologis pantai. Misalnya, daratan yang dulunya ada di tepi pantai, setelah peristiwa tsunami jadi hilang menjadi lautan. Hal ini terjadi karena tumbukan antara lempeng bumi menyebabkan patahan pada kulit bumi dan mengakibatkan sesar turun sehingga terdapat daerah-daerah yang mengalami penurun tinggi dan masuk menjadi lautan.

Tanda-Tanda Umum Terjadinya Tsunami. Pada umumnya sebelum tsunami terjadi akan didahului dengan adanya tanda-tanda. Tanda-tanda umum terjadinya tsunami adalah sebagai berikut :
  • terjadi gempa bumi di dasar laut, terkadang disusul dengan suara dentuman atau suara gemuruh hebat di lautan.
  • surutnya air laut di pantai hingga beberapa puluh meter ke arah laut selama beberapa menit (hingga 15 menit).
  • terjadi hembusan angin laut yang sangat kencang dengan membawa aroma garam.
  • terkadang muncul cahaya berwarna kemerahan di sepanjang garis horizon merip dengan aurora. Pancaran cahaya yang hanya sesaat ini timbul karena perubahan perilaku elektronagnetik bumi akibat getaran gempa. 
  • terlihat gelombang-gelombag laut yang meninggi, susul menyusul dan semakin dekat ke pantai.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, di wilayah Indonesia telah beberapa kali terjadi tsunami. Dari tsunami hebat yang terjadi di Aceh pada bulan Desember 2004 yang tidak hanya membuat kerusakan yang sangat parah pada bangunan dan infrastruktur di berbagai daerah di wilayah Aceh, tapi juga memakan korban ribuan jiwa, sampai dengan yang terakhir adalah tsunami di kota Palu dan Donggala Propinsi Sulawesi Tengah yang terjadi pada akhir September 2018 yang juga menimbulkan kerusakan bangunan dan infrastuktur serta menelan ratusan korban jiwa. Apa dan bagaimanakah tsunami itu sehingga bisa menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang begitu besar ?

Pengertian Tsunami. Istilah Tsunami berasal dari bahasa Jepang, yaitu merupakan gabungan dari dua kata "tsu" yang berarti pelabuhan dan "nami" yang berarti gelombang. Sehingga secara harfiah tsunami diartikan sebagai gelombang pelabuhan. Awalnya tsunami dianggap sebagai gelombang pasang yang muncul di pantai, karena dilihat dari bentuk fisik gelombang tsunami memang seperti gelombang pasang, hanya saja dalam ukuran dan skala yang sangat besar.

Yang pasti manusia tidak bisa mencegah terjadinya tsunami. Manusia hanya bisa mempelajarinya dan kemudian hasilnya digunakan untuk usaha meminimalisasi dampak yang diakibatkan oleh tsunami yang terjadi. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang dimaksud dengan tsunami adalah serangkaian peristiwa bersamaan antara gelombang dan ombak laut sehingga menimbulkan pergeseran lempeng di dasar laut sebagai bentuk akibat dari gempa bumi yang sebelumnya terjadi.

Menurut Puspito, yang dimaksud dengan tsunami adalah gelombang laut yang disebabkan karena gempa dasar laut sehingga mencapai ketinggian satu meter bahkan hingga puluhan meter di garis dari pantai. Gelombang laut yang sampai ke garis pantai dan bahkan sampai ke daratan inilah yang seringkali mengakibatkan banyak terjadinya korban jiwa yang lebih besar dibandingkan dengan bencana lainnya.

Sedangkan menurut Musashiazka, tsunami adalah gelombang air laut yang tidak wajar dari biasanya, hal ini biasanya dikarenakan adanya pergeseran lempeng pada belahan bumi, gempa, dan lain sebagainya. Yang kesemuanya dianggap sebagai akibat kerusakan yang terjadi di alam.

Faktor Penyebab Tsunami. Tsunami bukanlah merupakan bencana alam tunggal. Tsunami terjadi karena sebelumnya terdapat peristiwa-peristiwa alam yang memicu terjadinya tsunami. Peristiwa-peristiwa alam yang terjadi tersebut merupakan faktor penyebab tsunami, diantaranya adalah :

1. Gempa Bumi.
Gempa bumi merupakan faktor yang paling umum sebagai penyebab terjadinya tsunami. Gempa bumi yang dapat mengakibatkan tsunami adalah gempa bumi tektonik yang terjadi di dasar laut. Gempa bumi menimbulkan banyak getaran yang akan mendorong timbulnya gelombang tsunami. Hanya saja tidak semua gempa bumi yang terjadi di dasar laut akan mengakibatkan tsunami. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut yang dapat menyebabkan tsunami adalah apabila :
  • pusat gempa terletak di kedalaman 0 sampai dengan 30 kilometer di bawah permukaan air laut. Semakin dangkal pusat gempa maka potensi untuk terjadinya tsunami juga semakin besar. 
  • gempa yang terjadi di atas 6,5 skala Richter. Gempa bumi dengan kekuatan 6,5 skala Richter yang terjadi di dasar laut sudah dianggap mampu untuk mempengaruhi gelombang air laut.
  • jenis pergeseran gempa adalah naik turun. Adanya pergeseran naik turun pada lempeng bumi (patahan) yang mengakibatkan gempa di dasar laut, akan mengakibatkan timbulnya gelombang laut yang besar.

2. Letusan Gunung Berapi Bawah Laut.
Adanya letusan (erupsi) gunung berapi yang berada di dasar laut juga sangat berpotensi untuk menimbulkan tsunami. Letusan yang besar dan kuat dari gunung berapi tersebut akan membentuk gelombang laut sangat besar yang menghantam daratan. Di Indonesia pernah mengalami tsunami akibat dari letusan gunung berapi bawah laut ini, yaitu pada saat meletusnya gunung Krakatau di Selat Sunda pada tahun 1883 dan meletusnya gunung Tambora di Nusa Tenggara Timur pada tahun 1815.

3. Terjadinya Longsor Bawah Laut.
Tsunami yang disebabkan karena terjadinya longsoran bawah laut disebut dengan Tsunamic Submarine Landslide. Longsor bawah laut dapat terjadi karena adanya gempa tektonik, letusan gunung berapi, maupun tumbukan antar lempeng bumi.

4. Jatuhnya (Benturan) Benda Angkasa di Laut.
Benda angkasa (seperti meteor) yang jatuh ke laut yang dapat mengakibatkan terjadinya gelombang tsunami adalah benda angkasa dalam bentuk yang besar. Benturan benda angkasa tersebut pada permukaan laut akan menimbulkan gelombang laut yang sangat besar. 

Yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Tsunami. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan jika terjadi tsunami, yaitu sebagai berikut :

1. Jika berada di daratan (pantai).
  • Pada umumnya tsunami diawali dengan gempa bumi, jadi jika merasa ada gempa bumi saat berada di sekitar pantai segeralah menghindar dengan mencari tempat-tempat aman yang lebih tinggi (misalnya bukit).
  • Hindari sungai yang mengarah atau bermuara ke laut pada saat bergerak menuju dataran yang lebih tinggi.
  • Jika dataran tinggi terlalu jauh untuk dijangkau, meskipun tidak direkomendasikan, bisa mencari lantai-lantai atas bangunan beton yang tinggi dan kuat.
  • Jika gelombang pertama yang datang sudah surut, tetaplah di tempat jangan segera turun, karena biasanya akan ada gelombang susulan yang umumnya lebih besar dari gelombang yang pertama.
2. Jika berada di atas kapal atau perahu.
  • jika berada di sekitar pantai, segera bergerak menjauh dari arah pantai, arahkan segera kapal ke lautan lepas.
  • jika berada di tengah laut, saat tahu terjadi tsunami jangan mengarahkan kapal atau perahu ke daratan.

Mitigasi Bencana Tsunami. Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi atau mengatasi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana, dalam hal ini khususnya bencana tsunami. Berbagai upaya yang bisa dilakukan adalah :
  • hindari mendirikan bangunan di dekat atau di bibir pantai.
  • membuat tembok pemecah gelombang.
  • memanfaatkan hutan bakau atau menanam pohon kelapa di sepanjang pantai yang bertujuan sebagai pemecah gelombang.
  • jika dataran tinggi letaknya terlalu jauh, bisa dibuat bangunan-bangunan di sekitar pantai sebagai tempat evakuasi apabila terjadi tsunami.
  • memberikan informasi dan pendidikan yang berkaitan dengan bencana tsunami kepada masyarakat luas, terutama pada masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar pantai yang rawan akan bencana tsunami.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian tsunami dan sebab terjadinya tsunami.

Semoga bermanfaat.