Sultan Iskandar Muda

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Sultan Iskandar Muda, lahir di Banda Aceh, pada tahun 1593, dengan nama Marhum Mahkota Alam. Beliau naik tahta menjadi raja di Kerajaan Aceh di usia yang masih belia yaitu pada usia 14 tahun atau pada tahun 1607. Selama memerintah, beliau dikenal sebagai raja yang mengembangkan kehidupan keagamaan di wilayah Aceh.

Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, bangsa Eropa sedang giatnya melakukan penjelajahan dunia untuk ekspansi, meluaskan daerah perdagangan serta menemukan tempat-tempat baru di belahan dunia lain. Hal tersebut dilakukan juga oleh bangsa Portugis. Wilayah Aceh yang sangat kaya dengan tanaman rempah-rempah, terutama tanaman lada, membuat bangsa Portugis tertarik untuk menguasainya. Bangsa Portugis berniat untuk mengambil alih dan memonopoli perdagangan lada di Aceh. Untuk mewujudkan niatnya tersebut, bangsa Portugis melakukan ekspansi militer, melakukan penyerangan terhadap Kerajaan Aceh. Terjadilah peperangan besar antara tentara Kerajaan Aceh dan tentara Portugis. Sultan Iskandar Muda beserta pasukannya berhasil menghalau dan memukul mundur pasukan Portugis dari bumi Aceh. Portugis tidak lantas menyerah begitu saja, mereka tetap bertahan di Malaka.

Mengetahui hal tersebut, Sultan Iskandar Muda berniat dengan segera mengusir Portugis dari Malaka. Maka Sultan Iskandar Muda membentuk angkatan perang yang kuat dengan mendatangkan pelatih-pelatih perang dari luar Aceh. Setelah dirasa angkatan perang yang dibangunnya telah kuat, Sultan Iskandar Muda, pada tahun 1615 mulai menyerang Portugis di Malaka. Serangan pertama yang dilancarkan oleh Sultan Iskandar Muda mengalami kegagalan. Namun Sultan Iskandar Muda tidak menyerah, disusunlah rencana untuk melakukan penyerangan kedua. Terjadi pertempuran yang hebat antara angkatan perang Kerajaan Aceh dan tentara Portugis. Dalam serangan yang kedua ini Sultan Iskandar Muda berhasil mendesak mundur Portugis dari Malaka.


Setelah berhasil mendesak mundur Portugis dari Aceh dan Malaka, Sultan Iskandar Muda melakukan ekspedisi penaklukkan ke daerah sekitarnya untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Pada tahun 1612, Sultan Iskandar Muda berhasil menaklukkan Deli. Setahun berikutnya Johor juga berhasil ditaklukkan. Selanjutnya berturut-turut, Sultan Iskandar Muda berhasil menaklukkan Bintan, Pahang, Kedah, dan Nias. Wilayah-wilayah taklukkan tersebut selanjutnya menjadi wilayah Kesultanan Malaka.

Sultan Iskandar Muda membuat peraturan yang menjamin kesejahteraan rakyat di segala bidang, mulai dari bidang perdagangan, pertanian, pelayaran, dan lain sebagainya. Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan internasional dikuasai oleh Kerajaan Aceh. Karena kepemimpinan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh mencapai masa keemasannya. Rakyatnya hidup makmur, aman, dan damai. 

Sultan Iskandar Muda meninggal dunia pada tahun 1636, di usianya yang ke-43 tahun dikarenakan sakit yang dideritanya. Atas jasa-jasa yang telah dilakukannya tersebut, Pemerintah Republik Indonesia menganugerahi gelar kepada Sultan Iskandar Muda sebagai Pahlawan Nasional, berdasarkan  Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 077/TK/1993, tanggal 14 September 1993. Selain itu oleh pemerintah, nama Sultan Iskandar Muda juga diabadikan sebagai nama bandar udara di Daerah Istimewa Aceh

Semoga bermanfaat.