Pada umumnya saat bayi dilahirkan akan ditandai dengan suara tangisan. Orang tua akan kebingungan bila saat bayi dilahirkan tidak menangis. Sampai beberapa bulan usia bayi, dia akan menggunakan tangisan sebagai alat komunikasi dengan orang tua dan orang-orang disekitarnya. Kalau diperhatikan sepintas, suara tangisan bayi terlihat dan terdengar sama, padahal setiap bunyi dan gaya tangisan bayi memberi pesan yang berbeda-beda.
sumber : Alodokter.com |
Oleh sebab tangisan bayi mempunyai pesan yang berbeda-beda, maka orang tua yang mempunyai bayi mesti mengamati dan mempelajari arti tangisan bayinya. Karena belum bisa bicara, bayi akan menangis bila ia akan menyampaikan sesuatu kepada orang tuanya. Apakah karena ia lapar, sakit, popoknya basah, dan lain sebagainya.
Tangisan merupakan hal umum yang akan dilakukan oleh kebanyakan bayi sebagai alat komunikasi dengan orang tuanya. Tapi tahukah orang tua, bahwa selain tangisan, bayi juga menggunakan bagian anggota tubuhnya untuk berkomunikasi atau menyampaikan pesannya, terutama apabila bayi mengalami rasa sakit.
Untuk itu orang tua juga mesti memahami arti gerakan anggota tubuh bayi (bahasa tubuh), pesan apa yang bayi akan sampaikan pada orang tuanya. Berikut beberapa bahasa tubuh bayi saat ia mengalami sesuatu :
1. Mata.
Ketika mengalami rasa sakit, mata bayi biasanya akan tertutup sebagian. Di sekitar mata akan tampak banyak kerutan. Hal ini tergantung kadar sakitnya. Semakin luar biasa sakitnya, matanya akan tertutup rapat walaupun ia tidak sedang tidur. Maksudnya adalah untuk menghalangi dunia di luar dirinya. Usaha untuk menutup mata, membuat kelopak matanya akan berkedip-kedip.
2. Mulut.
Garis kerutan tajam di sekitar mulut dibarengi bibir yang terkatub rapat merupakan pertanda rasa sakit yang tengah dialami. Dan apabila sakitnya luar biasa, mulut bayi akan terbuka secara tidak wajar.
3. Kening.
Bila bayi mengerutkan dahinya sehingga muncul garis-garis kerut vertikal di kening atau di seputar matanya, hal itu menandakan kalau bayi sedang merasa sakit atau kesakitan. Apabila rasa sakit yang dirasakan semakin parah maka kerutan di dahinya akan semakin tampak lebih dalam dan kulitnya tampak keabu-abuan.
4. Jari Tangan.
Tangan bayi akan menutup atau mengepal dengan kuat bila ia merasa tidak nyaman. Namun bila rasa sakitnya lebih parah, jari-jarinya akan terbuka lebar-lebar dan terasa kaku. Bila sakit yang dirasakan sangat luar biasa, maka jari-jarinya akan mengepal dengan posisi jempol di dalam.
5. Lengan dan Kaki.
Saat merasa tidak nyaman, bayi akan mengendurkan anggota badannya, kemudian mengencangkannya,. Tapi apabila sakitnya berlebihan, lengan dan kakinya akan tampak lebih kaku. Bayi juga akan menarik kedua lututnya ke arah tubuh. Jika sakitnya bertambah parah, tubuh bayi akan tampak tegang, lutut lurus, dan kedua lengannya didekatkan pada tubuh, namun terasa kaku.
6. Jari Kaki.
Saat terasa sakit, bayi akan menekuk jari-jari kakinya dengan kencang. Jika sakitnya bertambah parah, kaki bayi akan kaku dan mengarah ke bawah. Dan jika sakit yang dirasakannya luar biasa, maka jempol kakinya akan tertarik keluar menjauh dari jari-jarinya.
Demikian itu beberapa bahasa tubuh pada bayi yang mesti orang tua pahami. Apabila bayi menangis karena rasa sakit atau kesakitan segeralah bawa ke dokter.
Semoga bermanfaat.