Macam-Macam Pengetahuan Menurut Polanya

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Sampai dengan suatu tingkatan tertentu, pengetahuan selalu mengandung keyakinan, yaitu keyakinan mengenai kebenaran dari pengetahuan itu. Suatu keyakinan belum merupakan pengetahuan, jika tidak didukung oleh kenyataan sebagaimana yang diyakini.

Berdasarkan polanya, suatu pengetahuan biasanya dibedakan menjadi empat macam, yaitu pengetahuan :

1. Tahu bahwa.
Pengetahuan tahu bahwa adalah pengetahuan tentang informasi tertentu, tahu bahwa sesuatu terjadi, tahu bahwa ini atau itu memang demikian adanya, bahwa apa yang dikatakan memang benar. Jenis pengetahuan ini disebut juga pengetahuan teoretis, pengetahuan ilmiah, walaupun masih dalam tingkat yang tidak begitu mendalam. Pengetahuan ini berkaitan dengan keberhasilan dalam mengumpulkan informasi atau data tertentu. Kekuatan pengetahuan ini adalah informasi atau data yang dimilikinya. Seseorang yang mempunyai pengetahuan jenis ini berarti ia memang mempunyai data atau informasi akurat melebihi orang lain, atau ketika orang lain tidak memiliki informasi seperti yang dimilikinya.

2. Tahu bagaimana.
Pengetahuan tahu bagaimana adalah menyangkut bagaimana melakukan sesuatu. Hal ini dikenal sebagai "know-how". Pengetahuan ini berkaitan dengan ketrampilan atau lebih tepatnya keahlian dan kemahiran teknis dalam melakukan sesuatu. Seseorang yang mempunyai pengetahuan jenis ini, berarti ia tahu bagaimana melakukan sesuatu. Dapat dikatakan bahwa pengetahuan jenis ini berkaitan dengan praktek, maka disebut juga pengetahuan praktis. Namun begitu, bukan berarti bahwa pengetahuan jenis ini hanya bersifat praktis, tetap saja pengetahuan jenis ini mempunyai landasan atau asumsi teoritis tertentu. Hanya saja asumsi dan konsep teoritis itu telah diaplikasikan menjadi pengetahuan praktis. Pengetahuan jenis ini meliputi manajemen, teknik, organisasi, dan lain sebagainya.


3. Tahu akan/mengenai.
Pengetahuan tahu akan/mengenai merupakan sesuatu yang sangat spesifik menyangkut pengetahuan akan sesuatu atau seseorang melalui pengalaman atau pengenalan pribadi. Unsur yang paling penting dalam pengetahuan tahu akan/mengenai adalah pengenalan dan pengalaman pribadi secara langsung dengan obyeknya. Oleh karenanya, pengetahuan jenis ini sering disebut juga sebagai pengetahuan berdasarkan pengenalan atau pengetahuan langsung yang bersifat personal.

Ciri-ciri pengetahuan tahu akan/mengenai adalah :
  • Pengetahuan ini mempunyai tingkat obyektivitas yang cukup tinggi, karena pengetahuan ini didasarkan pada pengenalan pribadi yang langsung dengan obyeknya. Dalam arti bahwa apa yang dianggap sebagai pengetahuan memang betul-betul didasarkan pada pengenalan dan pengalaman langsung si subyek. 
  • Pengetahuan ini adalah bahwa subyek mampu membuat penilaian tertentu atas obyeknya karena pengenalan dan pengalaman pribadi yang bersifat langsung dengan obyeknya. Ada keterlibatan pribadi dan karena itu dia mampu memberikan penilaian atau pernyataan yang lebih tepat tentang obyek tersebut. 
  • Pengetahuan jenis ini bersifat singular, yaitu hanya berkaitan dengan barang atau obyek khusus. Artinya bahwa pengetahuan jenis ini terbatas pada obyek yang dikenal secara langsung dan personal dan bukan menyangkut obyek serupa lainnya. 
Dalam tingkat tertentu akan ada proses generalisasi, tetapi pengetahuan akan/mengenai selalu berkaitan dengan obyek khusus tertentu, yang dikenal secara pribadi.

4. Tahu mengapa.
Pengetahuan tahu mengapa berkaitan dengan pengetahuan tahu bahwa. Hanya saja pengetahuan tahu mengapa jauh lebih mendalam dibandingkan dengan pengetahuan tahu bahwa, karena pengetahuan tahu mengapa berkaitan dengan penjelasan. Penjelasan ini tidak hanya berhenti pada informasi yang ada sebagaimana pada pengetahuan tahu bahwa, melainkan jauh masuk ke balik data atau informasi yang ada. Pengetahuan tahu mengapa lebih kritis dibandingkan pengetahuan tahu bahwa. Pengetahuan tahu mengapa sudah sampai pada titik mengaitkan dan menyusun hubungan-hubungan antara berbagai informasi yang ada. Sehingga dengan pengetahuan tahu mengapa, subyek akan memperoleh informasi yang baru yang akan menyingkapkan pengetahuan yang lebih mendalam dari sekedar pengetahuan tahu bahwa.

Pengetahuan tahu mengapa merupakan pengetahuan paling tinggi dan mendalam, sekaligus juga merupakan pengetahuan ilmiah. Pada dasarnya, manusia tidak akan hanya berhenti pada pengetahuan tahu bahwa, tetapi akan melangkah lebih jauh ke pengetahuan tahu mengapa, karena manusia selalu digerakkan oleh kecenderungan dasar dalam dirinya yang selalu ingin mengetahui lebih dan lebih lagi. 

Saat berhadapan dengan benda-benda di alam semesta ini, manusia pada dasarnya digerakkan oleh tiga perasaan, yaitu perasaan terkejut, perasaan ingin tahu, dan perasaan kagum. Perasaan terkejut muncul ketika terjadi sesuatu yang tidak terduga, sesuatu yang berada di luar kemampuan akalnya, yang tidak mampu dipahaminya. Tetapi, justru karena hal tersebut manusia terdorong untuk mengetahui mengapa hal tersebut terjadi. Manusia ingin memperoleh penjelasan mengapa bisa demikian. Ketika penjelasan yang diperoleh memuaskan, ia pada akhirnya merasa kagum karena di balik peristiwa atau fenomena yang luar biasa tersebut ada suatu penjelasan yang mengagumkan yang sebelumnya tidak diketahuinya.

Demikian penjelasan berkaitan dengan macam-macam pengetahuan menurut polanya.

Semoga bermanfaat.