Terdapat hubungan yang sangat erat antara pengetahuan tahu bahwa, pengetahuan tahu bagaimana, pengetahuan tahu akan, dan pengetahuan tahu mengapa. Hubungan tersebut saling meneguhkan untuk memungkinkan manusia sampai pada pengetahuan yang dianggap paling sempurna dan benar.
1. Hubungan antara pengetahuan tahu bahwa dan pengetahuan tahu bagaimana.
Antara pengetahuan tahu bahwa dan pengetahuan tahu bagaimana terdapat hubungan yang sangat erat, yaitu bahwa pengetahuan tahu bagaimana selalu mengandalkan pengetahuan tahu bahwa. Sebagai pengetahuan praktis, pengetahuan tahu bagaimana hanya merupakan penerapan praktis dari apa yang telah diketahui pada tingkat pengetahuan tahu bahwa. Karena seseorang mengetahui bahwa sesuatu terjadi sebagaimana adanya, ia selalu menerapkan dan menggunakannya untuk melakukan sesuatu. Dengan cara tersebut, pengetahuan tahu bagaimana membantu manusia untuk menjalani kehidupan secara lebih baik.
Pengetahuan tahu bahwa bisa hanya berhenti pada sekedar tahu, sedangkan pengetahuan tahu bagaimana justru melangkah lebih jauh untuk menerapkan pengetahuan tahu bahwa, sehingga berguna bagi manusia.
2. Hubungan antara pengetahuan tahu bahwa dan pengetahuan tahu akan.
Supaya apa yang kita ketahui sungguh-sungguh merupakan suatu pengetahuan yang didukung oleh fakta, kita tidak hanya mendasarkan pada informasi yang diperoleh dari orang lain. Yang penting adalah kita mempunyai pengenalan dan pengalaman langsung secara pribadi dengan obyek pengetahuan kita tersebut. Sehingga pada akhirnya pengetahuan kita bahwa sesuatu terjadi, harus benar-benar juga didasarkan pada bukti dan fakta yang kita sendiri tahu dan peroleh secara pribadi.
Timbulnya pengetahuan tahu akan atau pengetahuan melalui pengenalan bagi pengetahuan tahu bahwa sangat penting, khususnya bagi ilmu-ilmu sosial. Maka dalam kaitannya dengan ilmu sosial, seringkali ditekankan agar peneliti yang bersangkutan perlu mengadakan riset dengan melibatkan dirinya secara langsung pada obyek penelitiannya, sehingga dengan demikian ketika seorang peneliti mengklaim bahwa ia tahu bahwa kelompok orang yang ditelitinya itu begini dan begitu, klaim pengetahuan itu mempunyai validitas yang kuat. Michael Polanyi mengatakan bahwa supaya kita bisa tahu bahwa sesuatu sebagaimana adanya, kita harus punya pengalaman pribadi yang langsung.
Sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan tahu akan juga merupakan semacam pengetahuan tahu bahwa. Dalam pengertian bahwa pengetahuan tahu akan pun seperti halnya pengetahuan tahu bahwa, didasarkan pada informasi tertentu. Hanya saja, informasi pada pengetahuan tahu akan bersifat lebih langsung dan personal.
3. Hubungan antara pengetahuan tahu bagaimana dan pengetahuan tahu akan.
Dengan mengetahui sesuatu secara pribadi, seseorang pada akhirnya semakin tahu bahwa bagaimana bertindak dengan tepat. Misalnya, seorang dokter dalam hal bagaimana menyembuhkan pasien sangat terkait dengan pengalaman dan pengenalan dokter tersebut akan penyakit yang ditanganinya.
4. Hubungan antara pengetahuan tahu mengapa dan ketiga jenis pengetahuan yang lainnya.
Untuk sampai pada pengetahuan yang lebih mendalam dan akurat, kita tidak hanya berhenti pada pengetahuan tahu bagaimana, melainkan kita perlu melangkah lebih jauh untuk mengetahui mengapa sesuatu terjadi sebagaimana adanya. Supaya pengetahuan kita bahwa sesuatu itu terjadi sebagaimana adanya benar-benar akurat, kita membutuhkan pengetahuan tahu mengapa. Setelah kita tahu mengapa sesuatu terjadi sebagaimana adanya, kita secara sah dan pasti dapat mengatakan bahwa kita tahu bahwa sesuatu terjadi. Sebaliknya pengetahuan tahu mengapa, juga mengandaikan pengetahuan tahu bahwa.
Untuk bisa tahu bagaimana melakukan sesuatu, kita perlu mengetahui mengapa sesuatu terjadi. Pengetahuan tahu bagaimana merupakan aplikasi dan konsekuensi dari pengetahuan kita mengenai mengapa sesuatu terjadi, yaitu mengenai sebab dan akibat.
Untuk dapat mempunyai pengetahuan tahu mengapa sesuatu terjadi, kita perlu mempunyai pengenalan pribadi, kita perlu pengetahuan tahu akan, yaitu tahu secara mendalam tentang hal tersebut.Kita tahu mengapa sesuatu terjadi karena kita tahu secara personal, kita mengenal betul akan hal tersebut.
Jadi mengenai hubungan di antara keempat macam pengetahuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa keempatnya saling berkaitan satu sama lain untuk memungkinkan manusia sampai pada pengetahuan yang semakin akurat dan sempurna.