Berkebun, Menghijaukan Lingkungan Sekitar Rumah

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Berkebun merupakan kegiatan yang mengasyikkan. Andaikan anda mempunyai lahan kosong di rumah, manfaatkan sebagai kebun pribadi. Selain tanaman yang anda tanam akan membuat suasana rumah menjadi asri, hasil dari tanaman kebun anda pun bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Hal-hal penting yang harus anda perhatikan untuk membuat kebun di pekarangan anda adalah :
  • Sesuaikan jenis tanaman dengan lahan yang ada. Jika lahan luas, anda bisa memilih dan menentukan, ukuran dan jenis pohon apa yang akan ditanam. Tapi jika lahan yang ada di pekarangan anda terbatas, sebaiknya pilih tanaman yang berukuran kecil. Jika anda ingin menanam sayuran, perhatikan letak dan ukuran ketinggian lahan. Kalau tempat tinggal anda di dataran rendah, jangan menanam jenis sayuran yang hidup di dataran tinggi. Demikian juga sebaliknya.
  • Jika anda ingin menanam sayuran dan buah-buahan, diperlukan pencahayaan sinar matahari yang cukup (sekitar 8 jam sehari), agar tanaman bisa tumbuh optimal. Jika anda ingin menanam bunga atau tanaman hias lainnya, pencahayaan yang dibutuhkan bervariasi, tergantung jenis tanaman yang akan anda tanam.
  • Tanah hanyalah salah satu media untuk memperkuat tanaman. Jadi tanah bisa digantikan dengan media lain asalkan unsur hara atau nutrisi yang dibutuhkan tanaman tersebut ada dan tercukupi. Media tanam pengganti tanah bisa berupa kompos alam, sekam, dan lain-lain. Anda bisa menggunakan pot, polibek, atau wadah lain untuk menanam tanaman yang anda inginkan.
  • Perhatikan kondisi tanah pekarangan anda. Apakah termasuk tanah yang siap ditanami (subur) atau tidak. Jika tanah di pekarangan anda merupakan perpaduan tanah liat dan pasir, anda cukup menambahkan pupuk kandang untuk kemudian menanami dengan tanaman yang anda inginkan.
  • Jika anda ingin menanam sayuran atau buah-buahan, sebaiknya pagari tanaman yang anda tanam. Hal ini untuk menjaga tanaman tersebut dari gangguan atau dirusak binatang, seperti ayam, kambing, dan lain-lain.
  • Siapkan peralatan berkebun yang dibutuhkan, seperti : Cultivator yaitu alat untuk menggemburkan dan meratakan tanah, serta mengumpulkan daun kering, Trowel yaitu alat untuk menggali, mengaduk, menyekop, serta mencampur tanah, pupuk, dan media tanam lainnya, Universal blades yaitu gunting untuk di dapur atau tanaman, Anvil blades yaitu gunting khusus tanaman, Sprinklers yaitu penyebar air yang memutar seperti baling-baling, dan Sprayer yaitu semprotan khusus yang bisa mengeluarkan air secara lembut.

Pagar Hidup Mengurangi Polutan.

Kian padatnya lahan diperkotaan membuat pekarangan rumah semakin terbatas untuk dibuat taman rumah.Padahal dengan adanya taman akan membuat rumah jadi asri dan indah. Padahal untuk mengurangi polusi udara di perkotaan, taman menjadi satu kewajiban. Lalu bagaimana caranya menghadirkan taman di perumahan yang terbatas lahannya ? Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah dengan membuat pagar hidup, yaitu membuat pagar dari tanaman dari tanaman dengan jenis tertentu. 

Di Indonesia sangat kaya dengan jenis-jenis tanaman perdu. Beberapa jenis tanaman yang sangat tepat untuk dibuat sebagai pagar hidup adalah teh-tehan, karamunting, soka, bunga sepatu, dan pucuk merah. Karena jenis tanaman ini mempunyai tekstur lembut sehingga mudah dibentuk sesuai dengan kualitas arsitektur maupun luasnya lahan. Jenis tanaman-tanaman tersebut sangat mudah dibentuk, sehingga bisa dikreasikan sesuai kondisi rumah dan selera. Membuat pagar tanaman sebenarnya mudah. Ada dua pilihan yang bisa anda pertimbangkan untuk membuat pagar tanaman :
  1. Menutupi semua pagar dengan tanaman yang dirambatkan, sehingga tampilan yang dihasilkan tidak akan memperlihatkan pagar rumah.
  2. Menutupi sebagian atau setengah pagar rumah. Agar terlihat kontras pagar hidup dipadukan dengan pagar kayu atau batu alam.
Anda tinggal memilih material yang sesuai dengan selera. Jika menanam pohon di pagar rumah jangan lupa campur berbagai ukuran pohon. Pemilihan ukuran pohon yang berbeda, akan membuat tanaman terlihat lebih alami karena pohon-pohon tersebut memiliki ukuran yang berbeda dan memiliki tingkat pertumbuhan yang berbeda pula. 

Tanaman jenis perdu dapat menyerap karbondioksida (CO2) dan NO, hasil buangan knalpot hingga lebih dari 70 %. Sedangkan tanaman yang perlu dirambatkan adalah dari jenis bugenvil, pyrostegia, dan alamanda. Tanaman bambu (Arandinaria japonica) juga cocok digunakan sebagai pagar, karena berdaun kecil dan rapat, sehingga mampu menghalangi debu dan suara bising masuk dalam rumah.

Rawatlah tanaman dengan menyiramnya dua kali sehari, pagi dan sore, dan beri pupuk secara berkala.