Alzheimer, Gejala Dan Penanganannya

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Alzheimer adalah suatu penyakit yang menyerang dan mematikan sel-sel otak manusia sehingga mengakibatkan gangguan fungsi kognitif (intelektual) pada penderitanya. Dalam jangka panjang, penderita alzheimer akan mengalami gangguan pada aktivitas sehari-hari. 

gambar : futurism.com
Penyakit alzheimer pertama kali ditemukan pada tahun 1906 oleh dr. Alois Alzheimer. Penyakit ini bukan jenis penyakit menular, tetapi bisa menurun secara genetis, terutama alzheimer dari tipe Early Onset Familial Alzheimer Disease.

Penyakit alzheimer ditandai dengan gejala awal sebagai berikut :
  • Kemunduran daya ingat. Kemunduran ini terjadi secara bertahap, dari ringan sampai berat. Misalnya, lupa nama seseorang.
  • Kemunduran kemampuan mempelajari berbagai hal yang baru. Misalnya, lupa dengan pembicaraan yang baru saja terjadi. 
  • Kemunduran dalam berpikir abstrak. Misalnya, sulit memahami kalimat.
  • Kemunduran dalam menentukan keputusan, pertimbangan, dan perencanaan.
  • Gangguan keterampilan berbahasa. Misalnya, sulit menemukan kata-kata yang tepat.
  • Perubahan tingkah laku hingga kepribadian.
  • Kehilangan inisiatif.

Penanganan penderita alzheimer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • Skrening dan deteksi dini dari gejala awal. Untuk mengurangi gejala atau mencegah makin menurunnya fungsi intelektual. Hal ini dimaksudkan supaya penderita tidak cepat jatuh ke stadium yang lebih berat.
  • Penanganan secara menyeluruh, dengan melakukan terapi farmokologi maupun terapi non farmakologi. Terapi farmakologi adalah pemberian obat-obatan yang harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter syaraf. Sedangkan terapi non farmakologi merupakan konsultasi dan terapi, pelatihan memori dan fungsi kognitif lainnya.

Penyebab dari alzheimer sampai sekarang belum diketahui. Penyakit ini awalnya hanya ditandai dengan sering lupa, kemudian secara bertahap terjadi kemunduran memori dan mengakibatkan turunnya aktivitas sosialisasi dengan lingkungan sekitar atau masyarakat. Jika gangguan alzheimer pada penderita semakin parah maka akibatnya adalah :
  • Penderita alzheimer tidak dapat mengurus kebutuhan hidupnya sehari-hari.
  • Penderita alzheimer akan mengalami kesulitan berbicara dan bahkan tidak mampu berbicara lagi.
  • Penderita alzheimer akan kehilangan kontrol fungsi tubuh, misalnya tidak mampu berjalan atau menggerakkan bagian tubuhnya, kehilangan kontrol buang air besar ataupun kecil, dan lain-lain.

Pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari penyakit alzheimer adalah dengan cara memaksimalkan kerja otak. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara sering membaca buku, menghafal, berhitung, dan lain-lain. 

Demikian penjelasan berkaitan dengan alzheimer, gejala dan penanganannya.

Semoga bermanfaat.